Halaman

Minggu, 06 Februari 2011

Silat Lintau dibalik Cerita


Siapa yang tidak kenal dengan olah raga satu ini. Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Di Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, di kaki Gunung Marapi pada abad XI. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara.

Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas. Termasuk di daerah minangkabau, khususnya di Lintau. Silat ( silek ) lintau adalah suatu teknik / seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat yang telah diwariskan sejak turun temurun. Dan dikarenakan sifat orang minagkabau yang suka merantau, dengan sendirinya membuat silek lintau bisa berkembang. Hal inilah yang membuat seni silek lintau berkembang sampai kenegara tetangga, yaitu Malaysia.

Di Malaysia sendiri Silat Lintau pertama dikembangkan di Malaysia dan didaftarkan sebagai sebuah persatuan pada tahun 1963. Dan pada mulanya diajarkan kepada umum oleh Haji Abdul Mulok bin Ideham yang berasal dari Minangkabau.

Baru baru ini penulis mengenal seorang Juru Latih Silat / Guru Utama Pertubuhan Seni Silat Lintau Pasir Puteh, Kelantan (PSSLPP) Dr Kamal Shah, dimana beliau ini adalah keturunan Jawa dan memilih Silat Lintau menjadi pilihannya. Dalam beberapa pesan beliau kepada penulis, beliau memberi pandangan bahwa Silek Lintau yang berasal dari Kab. Tanah Datar ini jangan di klaim sebagai berasal dari Malaysia. Hal ini telah beliau perjuangan bersama rekan rekannya di Kelantan untuk tetap mengakui Silat Lintau yang ada di Malaysia benar dan memang berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar.

Fenomena ini memang terjadi di daerah Dr. Kamal Shah sendiri, bahwa ada pihak yang sewenang wenang mengklaim Silat Tuo Lintau berasal dari Malaysia. Dan ini sudah dipatahkan sendiri oleh Dr. Kamal Shah “Kami tahu asal usul Silek Tuo Lintau yang sebenarnya dan kami menyangkal segala dakwaan yang dibuat oleh golongan tertentu dalam hal ini” kata beliau di jejaring Skypenya.

Kembali kepada kita sebagai warga Negara Indonesia, mereka yang bukan warga Negara Indonesia terang terangan membela budaya asli Indonesia ini. Sesuatu yang membuat jiwa Nasionalisme tersentak untu tetap membela hak kita dimata masyarakat dunia. Sebagai “ urang minangkabau” penulis tentu bisa mengerti dengan maksud dan tujuan Dr. Kamal Shah melestarikan budaya ini.

Beliau sangat berharap untuk dapat datang ke Indonesia, khususnya ke Lintau untuk dapat “manjajak tapak silek tuo lintau “. Perjuangan beliau di Kelantan tentu harus mendapat dukungan dari kita semua, khususnya orang minagkabau. Termasuk Pihak otoriter Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, yang kami harap dapat menyambut baik niat tulus rekan rekan dari Kelantan ini.

Semoga niatan baik ini bisa meluruskan permasalahan yang terjadi tentang ada atau tidaknya Silat Tuo Lintau berasal dari Malaysia, kita tidak berharap ada lagi pengklaiman yang menjadi isu Nasioanl antara Indonesia dengan negeri Jiran.
(Aldoris Armialdi)

3 komentar:

  1. Projek Melestarikan Silat Lintau di Malaysia BUKAN BERTUJUAN untuk menjadikan SILAT LINTAU sebagian dari SILAT MALAYSIA akan tetapi TUJUAN DAN MAKSUDNYA ialah untuk mengembalikan Silat Lintau sebagai sebagai Silek Usali dari Lintau, Tanah Datar, SumBar.

    Saya Dr. Kamal mohon sokongan dan bantuan dari seluruh warga yang sayang dan cintakan budaya dan silek Minangkabau.

    BalasHapus
  2. pasti didukung.....kita harapkan juga nanti PEMPROV n PEMERINTA KABUPATEN turut serta bahakan meleading hal tsb....salam kami.....ank cucu kemenakan minangkabau

    BalasHapus
  3. Dr kamal shah,siapa pihak yang mengklaim silat lintau dari Malaysia?

    BalasHapus

Opini, berita lintau, info rantau