Kamis, 20 Januari 2011

PENGURUS KAN TANJUNG BONAI TANAH DATAR DIKUKUHKAN



Kepengurusan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tanjuang Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara periode 2011-2016 yang dipimpin H. Syamsi Dt. Panduko Sarindo, dikukuhkan Ketua LKAAM Tanah Datar Zulfahmi Dt. Rajo Putih, di Aula Kantor KAN Tanjuang Bonai, Senin (17/1).

Hadir pada acara Pengukuhan Pengurus KAN Tanjuang Bonai tersebut Bupati Tanah Datar diwakili Asisten I Hardiman, Camat Lintau Buo Utara Suhermen, unsur Muspika, Walinagari Tanjuang Bonai Zul Irfan, walinagari se-Kecamatan Lintau Buo Utara dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua LKAAM Tanah Datar Z. Dt. Rajo Putiah mengatakan keberadaan KAN di nagari diharapkan segala persoalan yang akan menjadi tantangan dalam adat dapat diatasi. Karena semua unsur pimpinan adat memiliki peran dalam mengatur kehidupan masyarakat adat di nagari.
\"Adanya pengurus KAN di nagari diharapkan akan dapat menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan adat yang ada di nagari,\" ungkapnya.
Disebutkan, KAN sebagai pucuk pimpinan adat di nagari, mengambil peran di tengah masyarakat. Saat ini, sebut Dt. Rajo Putiah, kepengurusan KAN tidak lagi dikukuhkan oleh kepala daerah, tetapi Ketua LKAAM. Hal ini sudah kesepakatan Niniak Mamak.
\"KAN hendaknya dapat memberikan masukan kepada pemerintah nagari dan BPRN dalam pelaksanaan ABS-SBK, membuat kode etik hak dan larangan Niniak Mamak dalam salingka nagari dan lainnya terkait kehidupan bernagari,\" terangnya. (fan/tanahdatar.go.id)

Silat Lintau, Kami Tidak Pernah Klaim



Presiden dan Guru Utama Pertubuhan Seni Silat Lintau Pasir Puteh, Kelantan (PSSLPP) Dr Kamal Shah, hari ini menyatakan bahawa beliau dan seluruh ahli PSSLPP tidak pernah membuat klaim bahawa Silat Tua Lintau yang berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar sebagai sebahagian daripada Silat Malaysia.
Kenyataan ini dibuat memandangkan ada pihak yang sewenang2nya memberi pandangan dan amaran supaya tidak mengklaim Silat Tua Lintau sebagai berasal dari Malaysia. Justeru itu, beliau menyeru semua pihak terutama rakan-rakan dari Ranah Minangkabau yang mengenali beliau supaya menenangkan teman2 serta kenalan mereka yang belum mengenali pribadi serta misi beliau untuk melestarikan Silat Tua Lintau di Malaysia.

Silat Lintau mula dikembangkan di Malaysia dan didaftarkan sebagai sebuah persatuan pada tahun 1963. Ianya mula diajar kepada orang ramai oleh Haji Abdul Mulok bin Ideham yang berasal dari Minangkabau.

Dr. Kamal menyatakan rasa kesalnya terhadap mereka yang sering melemparkan kata2 yang berbentuk ugutan serta menggambarkan kebencian kepada dirinya dan PSSLPP. “Kami bukan orang Minang, tapi kami cinta kepada Minang, adatnya, silatnya dan budayanya” kata beliau lagi.

Silat Lintau menjadi pilihan Dr. Kamal yang mempunyai silsilah dari Jawa. Beliau merupakan keturunan kesebelas dari Bintoro Raden Adipati Danu Radjo, seorang pembesar Jawa pada tahun 1820an.

Ujar beliau lagi “walaupun saya warganegara Malaysia tetapi darah yang mengalir ini tetap darah Indonesia, maka apa salahnya saya melestarikan seni budaya yang berasal dari Indonesia”

Beliau juga mengingatkan pihak tertentu di Malaysia agar tidak membuat dakwaan palsu tentang Silat Lintau dan sejarahnya. Ini kerana memang ada yang membuat dakwaan yang tidak berasas dan palsu tentang asal-usul Silat Tua Lintau. Mereka yang membuat klaim sedemikian bukan ahli PSSLP.

“Kami tahu asal usul Silek Tuo Lintau yang sebenarnya dan kami menyangkal segala dakwaan yang dibuat oleh golongan tertentu dalam hal ini” kata beliau lagi.

Siaran berita ini diharapkan akan dapat menyelesaikan segala permasalahan tentang Silat Lintau terutama yang dipimpin oleh Dr. Kamal.

Untuk mengenali Dr. Kamal boleh saja melayari laman Facebook di http://www.facebook.com/group.php?gid=90147930285.

Diharap dengan penjelasan ini, tidak ada lagi pihak yang bersengkata dengan Dr. Kamal dimasa akan datang.

Ayo Lestarikan Silek Tuo Lintau


sumber: message by fb Kamal Shah
(silatindonesia.com)